Aino Indonesia

PT Pertamina mensosialisasikan program penggunaan uang elektronik untuk transaksi pembelian bahan bakar di setiap SPBU yang ada di seluruh kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (5/7/2017). Sosialisasi tersebut dihadiri sejumlah lembaga perbankan yang bekerjasama dengan Pertamina dalam program cashless tersebut. Sales Eksekutif BBM Pertamina Pontianak, Arwin Nugraha mengatakan rencananya seluruh SPBU yang ada di Pontianak mulai tanggal 1 Januari 2018, untuk pembelian BBM sudah harus menggunakan uang elektronik (non tunai) ini.

“Saat ini kita bekerja sama dengan Bank Indonesia maupun Hiswana Migas untuk mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, serta mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menggunakan uang elektronik,” ujar Arwin. Sejumlah bank sudah mempunyai program uang elektronik seperti BCA, BRI, Mandiri atau bank lainnya. Namun untuk tahap awal sosialisasi yang paling siap dalam program ini adalah bank BCA dengan program Flazz dan BRI dengan program Brizzi nya.

Saat ini, seluruh SPBU yang ada di Pontianak sudah memiliki EDC (Electronic Data Captures) yang akan digunakan Pertamina dalam menerima pembayaran uang elektronik dari pelanggan. Uang elektronik di SPBU ini akan mulai diberlakukan setiap hari Sabtu dan Minggu pada bulan Juli di satu jalur premium yabg dikhususkan untuk pengguna uang elektronik dan konsumen tetap bisa membeli bahan bakar lainnya dengan seperti biasa.

Pimpinan BCA KCU Pontianak, Hartoyo mengatakan saat ini pihaknya bersama Bank Kalbar melakukan co-branding dengan Flazz, yang diharapkan bisa menjadi tahap awal dalam mensukseskan program uang elektronik ini. Ketua Hiswana Migas Kalbar, Hendra Salam menjelaskan, ada tiga hal yang menjadi benefit dengan menggunakan transaksi uang elektronik tersebut. Mereka adalaha keamanan, terukur dan akurat.

Aino Indonesia sebagai salah satu penyedia jasa solusi pembayaran, termasuk penerimaan pembayaran dari uang elektronik menganggap ini adalah langkah yang tepat karena mendukung gerakan nasional non tunai pemerintah (GNNT). Selain itu, penggunaan uang elektronik dalam transaksi pembayaran di SPBU mampu mengurangi waktu proses pembayaran. Harapannya, Aino Indonesia mampu turut membantu kesiapannya pemerintah dalam mewujudkan cashless payment ini.

Program uang elektronik ini pertama kali diberlakukan di kota Pontianak sebagai pilot projects untuk wilayah Kalimantan. Berbeda dengan beberapa kota besar di Indonesia lainnya, khusus Pontianak akan diberlakukan secara menyeluruh di setiap SPBU.

(disadur dari bisniskeuangan.kompas, edisi 6 juli 2017)