Aino Indonesia

big-4966917540-cpiSejak dicanangkan Gerakan Nasional Non Tunai oleh Bank Indonesia Indonesia pada 14 Agustus 2014, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah, dan Asosiasi Pemerintahan Provisi bekerja sama untuk menerapkan transaksi pembayaran non tunai. Hingga September 2015 pertumbuhan uang elektronik mencapai 71,7%. Peningkatan transaksi uang elektronik didukung oleh kesadaran masyarakat untuk menggunakan alat pembayaran non tunai dalam bertransaksi, beberapa daerah telah mengimplementasikan penggunaan uang tunai dengan volume terbesar pada sektor ritel dan transportasi. Penggunaan uang elektronik pada sektor transportasi seperti e-Ticketing Transjakarta dan Terminal parkir Elektronik (TPE), juga  penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran di tol.

Kamis 26 November 2015, telah dilangsungkan launching penerimaan uang elektronik Flazz BCA sebagai alternatif pembayaran untuk Tol Waru – Bandara Juanda. Sejumlah 20 gardu tol dapat menerima pembayaran uang elektronik Flazz diantaranya tol Menanggal, tol Berbek 1, tol Berbek 2, tol Tambaksumur 1, tol Tambaksumur 2, dan tol Juanda. Acara launching dihadiri oleh Suarmin Tioniwar selaku Direktur Utama PT Citra Margatama Surabaya, Indrawan Sumantri selaku Direktur Utama PT Citra Persada Infrastruktur, perwakilan PT Bank Central Asia (BCA) Surabaya, dan perwakilan PT Aino Indonesia. Pada pembangunan infrastruktur uang elektronik Tol Waru – Bandara Juanda ini, PT Aino Indonesia berperan sebagai integrator sistem untuk penerimaan uang eletronik. Seperti yang diakui oleh Dirut PT Citra Persada Infrastuktur operator ruas tol menuju Bandara Juanda dan Industri Rungkut Surabaya ini kesulitan menyediakan uang kecil untuk kembalian, terutama saat padat kendaraan seperti Lebaran. Sehingga  pembayaran non-tunai akan mengurangi antrean kendaraan di tol menuju Bandara Juanda Surabaya.

juanda (1)
Peresmian penerimaan uang elektronik di Tol Waru – Bandara Juanda oleh PT Citra Margatama Surabaya

Dari sisi pengguna, transaksi menggunakan uang elektronik memberikan kemudahan dan keamanan karena tidak ada uang receh, mengurangi antrian pada gerbang tol, serta meminimalisir kemungkinan penerimaan uang palsu. Dari sisi operator, tentunya penggunaan uang elektronik dapat mengurangi biaya cash collection dan cash handlingyang selama ini terjadi ketika pembayaran full dengan uang tunai.

Ke depannya, penggunaan uang elektronik di Tol Waru – Bandara Juanda diharapkan akan berjalan secara berkelanjutan dan tidak menutup kemungkinan untuk menerima uang elektronik multi penerbit sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat secara luas.